Selamat Datang

Selamat datang di blog yang sederhana ini semoga anda para pengunjung bisa mendapatkan manfaat dari blog ini.

6.27.2010

Apa itu Angin Duduk atau Angina?

Angina

Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.

Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.

Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.


Gejala Angina

Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.


Menghindari Angina

Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:
Tekanan darah
Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. Info selengkapnya tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat Anda temukan di artikel hipertensi.
Kadar Gula
Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. Info selengkapnya tentang gula darah dan diabetes, dapat Anda temukan di artikel: Diabetes.
Kolesterol
Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. Info selengkapnya tentang kolesterol, dapat Anda temukan di artikel: Kolesterol.

Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina.


Mengatasi Angina

Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.

Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.

Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.

Sumber: kumpulan.info

Baca Selengkapnya......

11.30.2009

Tandingan Film 2012 Rilis di Indonesia!

PT Shafarisma Putra Film, setelah sukses menggaraf dua judul film bergenre Misteri, kini siap meluncurkan film ke tiganya yang bernafaskan Islam, yang digaraf secara apik oleh tangan Sutradara Usu Roni GD Sirda untuk mengetuk umat manusia yang ingin kembali ke jalan Allah, dalam bahasa pesantrennya “Ber’Inabah”.

Film “Dzikir Pembelah Dada” benar-benar memberikan sentuhan rohani dan bermuatan pendidikan yang sangat erat hubungannya dengan urusan akhirat.

Para Pembina dakwah yang ada di pesantren suryalaya, juga para kyai telah merespon baik dengan diedarkan dan dipasarkannya film DPD ke tengah-tengah masyarakat. Saat ini masyarakat Indonesia tengah diramaikan oleh isu akan datangnya kiamat di tahun 2012, dan tidak sedikit ada masyarakat yang merasa ketakutan, kuatir, cemas, namun ada pula yang menanggapinya secara dingin, atau dengan tenang, di tengah berkecamuknya perasaan umat manusia yang dihantui perasaan takut akan datangnya hari akhir zaman itu.

Film Dzikir Pembelah Dada akan memberikan solusi yang sangat tepat, bagaimana kita harus menyikapi hidup dalam zaman yang akan berakhir, bagaimana kita harus meyakini bahwa umur manusia ataupun umur dunia fana ini telah ditentukan oleh Allah SWT ?!.

Dengan menonton film DPD, Insya Allah hati akan menjadi tenang, damai, tidak ada kekwatiran untuk menghadapi segala resiko kehidupan, itulah pesan moral dalam film DPD hasil racikan sang Sutradara yang saat ini lebih sering bermukim di pesantren Suryalaya untuk lebih mendalami kehidupannya yang bersahaja, jauh dari gemerlapnya kota, menghindari dari pergaulan yang tidak memiliki norma-norma agama.

Film DPD di sponsori HU Galamedia dibintangi oleh artis muda berbakat yang direkrut dari Gala Management Bandung, seperti Danu Devano, Resha Fathia Muttaqin, Indah Kusuma, Natasya Noer, disamping artis senior yang sudah malang melintang di beberapa sinetron seperti Ivanka Suwandi, Ratu Dhenok, Ilza Daulay, dan juga di dukung oleh Fira Zulkarnaen salah satu cucu dari sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya Guru Agung KHA. Shohibul Wafa Tajul’arifin, ra.

Dengan doa restu dari Syech Mursyid pangersa Abah Anom, film DPD akan beredar di masyarakat seluruh Indonesia mulai tanggal 21 November 2009.

Baca Selengkapnya......

11.24.2009

Mendiagnosa Penyakit Lewat Air Ludah

Nurul Ulfah - detikHealth

Jakarta, Tak perlu repot-repot melakukan tes darah, kini seseorang bisa mengetahui penyakit yang ada di tubuhnya hanya dengan air ludah. Peneliti saat ini sedang mengembangkan diagnosa penyakit melalui air liur. Protein yang ada dalam air ludah merupakan kuncinya.

Menurut peneliti, dalam air ludah manusia terkandung beberapa protein yang berperan penting dalam proses pencernaan, melawan penyakit dan proses-proses lainnya. Peneliti akhirnya mencoba menggunakan protein air ludah itu untuk mengembangkan tes saliva sebagai cara cepat untuk mendiagnosa penyakit.

Seiring bertambahnya usia, kandungan protein dalam air liur akan berubah. Hal ini memudahkan peneliti untuk mengetahui dan mengobati suatu penyakit, terutama yang berhubungan dengan penyakit-penyakit penuaan.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Proteome Research itu mengharuskan peneliti untuk mengumpulkan dan mencari informasi rinci dan sebanyak-banyaknya tentang protein-protein dalam air liur yang berhubungan dengan suatu penyakit tertentu.

Dalam studinya, peneliti dari Scripps Research Institute, La Jolla, California menganalisis protein air liur pada dua grup wanita, yaitu wanita berumur 20-30 tahun dan 55-65 tahun. Peneliti berhasil mengidentifikasi 293 protein air liur yang berbeda dari 2 grup tersebut.

"Kebanyakan protein berperan dalam sistem imun untuk melawan infeksi penyakit. Wanita dari grup yang lebih tua diketahui memiliki sistem imun tubuh dua kali lipat dibanding wanita yang lebih muda," ujar seorang peneliti seperti dikutip dari Healthday, Rabu (25/11/2009).

Penemuan ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk mengetahui karakterisitik protein air ludah yang spesifik untuk suatu penyakit atau yang disebut dengan 'disease-specific biomarkers'.

(fah/ir)

Baca Selengkapnya......

Penyakit-penyakit di Musim Hujan

Irna Gustia - detikHealth

Jakarta, Musim hujan yang telah tiba banyak memunculkan ancaman penyakit. Simak penyakit-penyakit yang harus diwaspadai di musim hujan ini dan kiat menjaga tubuh.

Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA dalam penjelasannya kepada detiKHealth, Rabu (25/11/2009) mengatakan masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit berikut:

1. Penyakit yang disebabkan virus seperti flu, demam berdarah, diare dan muntah.
2. Penyakit yang disebabkan bakteri dan parasit, terutama di daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank atau kotoran hewan terangkat dan hanyut. Mengkontaminasi air dan bahan makanan seperti sayur, dan menginfeksi manusia, menyebabkan penyakit seperti diare, disentri, cacingan.
3. Penyakit yang disebabkan jamur, karena kelembaban pada pakaian yang tidak bisa dikeringkan dengan baik, menyebabkan jamur kulit seperti di selangkangan, sela jari kaki, lipat payudara.

Sedangkan penyakit yang tidak berhubungan dengan lingkungan tapi terkait dengan perubahan cuaca adalah:
1. Asma, kalau peka terhadap cuaca mungkin jadi sering kambuh, bisa disertai infeksi bakteri yang penyembuhannya jadi lebih lama.
2. Hidung sering tersumbat karena keseimbangan persyarafan didaerah hidung terganggu

Sementara kebiasaan buruk yang muncul saat musim hujan datang adalah:
1. Mudah lapar, sehingga makan lebih banyak, kemungkinan berat badan meningkat, gangguan metabolisme seperti glukosa darah jadi terganggu, kolesterol meningkat, kekebalan tubuh menurun.
2. Kurang minum karena khawatir sering ke toilet yang memudahkan infeksi saluran kemih pada wanita.
3. Sering merokok dengan alasan menghilangkan dingin padahal sudah jelas merokok mengancam kesehatan paru.

Agar tetap sehat di musim hujan, Dr Kasim memberikan saran:

1. Usahakan melakukan pemanasan badan dengan olahraga ringan pada pagi hari. Sedikit stretching, jalan cepat, loncat-loncat sudah akan membuat sedikit berkeringat dan menghangatkan badan.

Sesampai tempat kerja, gunakan tangga sesering mungkin (kalau kerja di lantai 23, cukup naik lift sampai lantai 21, lalu naik tangga sampai lantai 23).

2. Sediakan sepatu, kaos kaki (pria), stocking (wanita) ekstra di kantor sehingga kaki tidak perlu basah. Lebih praktis lagi kalau sepatu kantor hanya dipakai di kantor. Waktu pergi dari rumah gunakan sepatu lain atau bahkan sendal yang mudah dikeringkan sehingga sampai di kantor, sesudah dikeringkan supaya tidak bau, tinggal disimpan dalam kantung kedap air dan tertutup jadi tetap rapi kalau disimpan di bawah meja kerja.

Kenakan kaos kaki atau stocking sesudah sampai di tempat kerja sesudah mengeringkan kaki dengan handuk kecil/tissue/handuk kertas. Kalau dalam bekerja diperlukan banyak bepergian, siapkan sepatu (pilih yang ringan dan anti slip) dalam tas, kenakan sesudah di tempat tujuan.

Semua itu bertujuan untuk mencegah kita jalan berjinjit (dengan harapan tidak begitu basah, padahal tidak ada gunanya karena air tetap merembes dari ujung sepatu dan melembabi jari kaki, daerah yang mudah untuk ditumbuhi jamur baik kulit atau kuku). Jamur kulit kaki bisa menyebabkan bau yang keras, sementara jamur kuku perlu waktu lama untuk penyembuhan.

3. Banyak minum air hangat, bisa diberi sedikit jahe tanpa gula atau pepermint, beberapa tetes juruk nipis/lemon. Ini akan membantu menghangatkan badan dan mengurangi lapar. Minum kopi atau teh akan memacu buang air kecil lebih banyak sehingga menyebabkan kekurangn cairan yang tidak disadari.

4. Sediakan buah seperti pisang, apel/pear/mangga yang sudah dikupas, jeruk yang sudah ranum dalam kotak plastik ringan untuk disantap sewaktu-waktu lapar. Ini akan menghindarkan kelebihan masukan karbohidrat dari tepung seperti roti, nasi, biskuit, crackers, gula, kelebihan garam dan lemak.

5. Jangan lupa payung, bahkan kalau perlu topi plastik yang biasa digunakan kalau mandi, daripada kepala pusing kebasahan atau sakit.(ir/ir)

Baca Selengkapnya......

11.23.2009

MASIH RELEVANKAH AJARAN SYEKH SITI JENAR DEWASA INI? (4)

Oleh: Ir. Achmad Chodjim, MM*

Ajaran pokok yang ketujuh: nama Tuhan diberikan oleh manusia. Lima ratus tahun yang lalu Syekh telah menyatakan dengan tegas bahwa manusialah yang memberikan nama pada Tuhan. Oleh karena itu, nama bagi Tuhan bermacam-macam sesuai dengan bahasa dan bangsa yang menamai-Nya. Dan, perlu diketahui bahwa Tuhan sendiri sebenarnya tidak perlu nama, karena Dia hanya satu adanya. Sesuatu diberi nama karena untuk membedakan dengan sesuatu lainnya. Nama diberikan agar kita tidak keliru tunjuk atau salah sebut.
Bagi Syekh Siti Jenar, apapun sebutan yang diberikan kepada-Nya haruslah sebutan yang terpuji, yang baik, yang pantas. Bahkan dalam Alquran dinyatakan dengan tegas pada Q. 7:180 bahwa manusia diperintah untuk memohon kepada-Nya dengan nama-nama baik-Nya, atau al-asmâ-u l-husnâ. Dan, pada Q.17:110 dinyatakan bahwa Dia dapat diseru dengan nama Allah, Ar Rahman, atau dengan nama-nama baik-Nya yang lain.
Sungguh, sangat mengherankan bila di zaman sekarang ini kita berebut nama Tuhan. Secara teoritis umat Islam dididik untuk meyakini bahwa Tuhan itu Yang Maha Esa. Tetapi, dalam kenyataannya sebagian orang Islam –seperti yang terjadi di Malaysia – malah meminta orang yang beragama lain untuk tidak menggunakan lafal Allah bagi sebutan Tuhan pada agama lain tersebut. Inilah pemahaman yang salah! Kalau kita –yang Muslim— menolak pemeluk agama lain menyebut Allah bagi Tuhannya, maka secara tak sadar kita mengakui bahwa Tuhan itu lebih dari satu.

Sudah waktunya kita ajarkan ketuhanan dengan benar sehingga kita tidak berebut tulang tanpa isi. Kita harus menyadari sepenuhnya bahwa mengamalkan nilai-nilai ketuhanan dengan benar itulah yang amat penting dalam hidup ini. Bagi orang Indonesia , menghayati dan mengamalkan nilai-nilai ketuhanan dengan benar merupakan penegakan Sila yang pertama.

Ajaran pokok yang kedelapan: raja agama sesungguhnya raja penipu. Sebagaimana telah diterangkan bahwa agama adalah jalan hidup. Oleh karena itu, agama harus diajarkan untuk menjadi jalan hidup, sehingga pemeluk agama bisa hidup tenang, bahagia dan bersemangat dalam menjalani hidup. Agama harus diajarkan untuk menjadi landasan moral dan perilaku, sehingga agama benar-benar sebagai nilai luhur dan menjadi rahmat bagi semesta alam.
Syekh tidak ingin membohongi masyarakat Jawa, oleh karena itu agama islam diajarkan dengan cara yang pas bagi bumi dan manusia Jawa. Untuk hal itu diperlukan penafsiran, dan tidak disebarkan dalam bentuk budaya asalnya. Agama tidak disebarkan dengan kekuasaan raja, sebab menurut Syekh raja yang memanfaatkan agama adalah raja penipu. Sering terjadi bahwa untuk memenuhi kepentingan penguasa, agama dijadikan alat menguasai rakyat. Agama yang seharusnya dikuasai oleh rakyat, yang terjadi justru sebaliknya yaitu rakyat yang dikuasai oleh agama.
Jika di Eropa pada abad ke-19 orang-orang mulai mempertanyakan peranan agama, dan bahkan ada yang memandang bahwa agama sebagai candu bagi masyarakat dan harus disingkirkan dari gelanggang kehidupan bernegara, maka empat ratus tahun sebelumnya Syekh Siti Jenar justru ingin menerapkan agama sebagai penyegar dan pencerah bagi pemeluknya. Oleh karena itu, agama diajarkan tanpa melibatkan kekuasaan negara. Di sinilah Syekh bertabrakan dengan kepentingan Walisanga.
Syekh amat sadar bahwa di dunia ini penuh dengan tipu daya. Hampir di semua negara pada waktu itu terjadi relasi keuasaan antara raja/penguasa dengan para tokoh agama. Dengan kata lain, raja dan tokoh agama berbagi kekuasaan. Yang dikuasai dan yang dijadikan pijakan hidup oleh raja dan tokoh agama adalah rakyat. Inilah yang oleh Syekh disebut sebagai penipuan. Oleh karena itu, sudah waktunya agar agama benar-benar menjadi milik masyarakat, dan negara tidak mengurusi agama. Yang diurusi oleh negara adalah tegaknya hukum positif, perlindungan bagi setiap orang tanpa memandang agama dan kepercayaannya. Yang diurusi oleh negara adalah kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Ajaran pokok yang kesembilan: segala sesuatu di alam semesta adalah Wajah-Nya. Inilah ajaran puncak dari Syekh Siti Jenar. Dunia adalah manifestasi wujud yang satu, dan hakikat keberadaan bukanlah dualitas. Sehingga, kemana pun kita hadapkan diri kita, maka sesungguhnya kita senantiasa menghadap Wajah-Nya. Semua adalah penampakan Wajah-Nya. Sekarang marilah kita cicipi dua bait puisi dari Syekh Siti Jenar.

Bersanggama dalam keberadaan
diliputi yang ilahi
hilanglah kehambaannya
lebur lenyap sirna lelap
digantikan keberadaan Ilahi
kehidupannya
adalah hidup Ilahi

Lahir batin keberadaan sukma
yang disembah Gusti
Gusti yang menyembah
sendiri menyembah-disembah
memuji-dipuji sendiri
timbal balik
dalam hidup ini

Jadi, pada puncak perenungan dan keheningan diri terjadilah penegasian eksistensi diri yang terkurung raga. Ditegaskan bahwa kehambaan telah lenyap, sudah hilang. Bila kehambaan masih tetap eksis maka di alam semesta ini masih berada dalam keadaan dualitas. Keadaan inilah yang menyebabkan orang terpisah dengan Tuhannya, meskipun secara konseptual diketahui bahwa Sang Pencipta lebih dekat daripada urat lehernya. Akan tetapi, selama keadaan dualitas belum sirna maka secara faktual Tuhan masih jauh daripada urat lehernya, karena Tuhan dianggap berada di luar dirinya.
Ada dualitas artinya kita mengakui ada dua keberadaan, yaitu ada yang inferior (keberadaan yang kualitasnya lebih rendah) dan ada yang superior (keberadaan yang kualitasnya lebih tinggi). Jika demikian, kedua jenis keberadaan itu tumbuh melalui proses. Semua yang tumbuh melaui suatu proses, bukanlah keberadaan yang kekal. Dan, bilamana tiada keberadaan yang kekal, maka tak mungkin ada fenomena atau penampakan di alam semesta.
Kita hidup di dunia ini karena kita kanggonan (didiami) urip (hidup) yang diberikan oleh Tuhan. Namun, badan jasmani ini hanyalah fenomena yang terikat oleh ruang, waktu, situasi psikologis. Hakikatnya badan jasmani ini tidak ada karena badan jasmani ini seperti gambar yang menumpang di layar perak atau layar kaca. Kalau layar digulung atau dimatikan ya lenyaplah fenomena tersebut. Jadi, memang benar bahwa dunia ini panggung sandiwara, dan kita adalah pemain-pemain sandiwara. Oleh karena itu, kita harus dapat memainkan peran kita masing-masing dengan baik.
Lalu, apa sasaran utama pelenyapan dualitas? Sasaran pokoknya adalah menumbuhkan kesadaran akan ke-Satu-an, Oneness, dalam kehidupan ini, baik kehidupan kita sebagai individu maupun secara kolektif. Dengan lenyapnya perasaan dualitas dalam hidup ini, maka jarak antara kawula dan Gusti akan hilang. Akan lahir individu-individu yang menjadi dirinya sendiri, dan dalam kehidupan sosial akan tercipta interaksi antar warganya secara tim, sehingga semua akan memenuhi fungsinya masing-masing dalam kehidupan. Sekat antara pemimpin dan yang dipimpin akan hilang, dinding penyekat antara raja dan rakyatnya akan runtuh. Bila ini sudah terjadi, maka tak akan ada lagi eksploitasi terhadap sesama manusia.
Pelenyapan sekat antara kawula (hamba, rakyat, atau bawahan) dan Gusti (raja, pemimpin, atau atasan) akan melahirkan satu keberadaan yang disebut Manunggaling Kawula Gusti. Keberadaan MKG ini akan menggugurkan kehidupan yang berkasta dan merontokkan feodalisme. Relasi sesama manusia berupa simbiose mutualisme, yaitu hubungan yang saling menguntungkan. Sesama manusia hidup dalam suasana liberte, egalite dan fraternite, yaitu hidup dalam kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antara sesama manusia di dunia ini. Dari sinilah Syekh membangun hubungan warga dengan wadah yang disebut masyarakat, yang tidak dijumpai di Timur Tengah pada waktu itu.
Memang masyarakat merupakan kosa kata yang dibentuk dari unsur-unsur kata Arab, yaitu dari syarika yang artinya menjadi sekutu; dan masyarakat adalah kumpulan orang-orang yang bersekutu. Jadi, setiap anggota masyarakat itu seperti sel-sel tubuh yang independen, namun selalu berinteraksi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Setiap anggota masyarakat mengetahui tugasnya. Terciptalah jalinan kasih. Inilah surga yang sesungguhnya yang harus diwujudkan di dunia ini. Dengan demikian, konsep MKG sebenarnya untuk menciptakan kehidupan bersama dalam mencapai kejayaan!

Jakarta (Hotel Indonesia Kempinski-Grand Indonesia ), 19 Mei 2009


Achmad Chodjim

Baca Selengkapnya......

MASIH RELEVANKAH AJARAN SYEKH SITI JENAR DEWASA INI? (3)

Oleh: Ir. Achmad Chodjim, MM*

Ajaran pokok Syekh yang ketiga adalah hubungan antara satu orang dengan orang lain merupakan hubungan kodrat dan iradat. Hubungan satu orang dengan orang lain bagaikan hubungan kerja dalam satu tim, sehingga tidak terjadi hubungan posisi yang memerintah dan yang diperintah. Tak ada hubungan kekuasaan. Antara manusia yang satu dengan yang lain terikat oleh kodrat dan iradatnya, sehingga seperti hubungan sel yang yang satu dengan sel lainnya dalam satu tubuh, dan hubungan organ yang satu dengan organ lainnya dalam satu tubuh.

Kalau kita amati cara kerja organ-organ dalam tubuh manusia, maka kita akan ketahui bahwa masing-masing organ –seperti otak, penglihatan, penciuman, pendengaran, paru-paru, jantung, hati, ginjal, usus, dan lain-lain– akan bekerja sama, dan masing-masing menjalankan peranannya. Seharusnya kehidupan masyarakat manusia juga demikian. Dengan mewujudkan masyarakat yang berupa kumpulan manusia-manusia hakiki, masing-masing orang atau kelompok menjalankan fungsinya dengan benar, maka akan terbentuk kehidupan yang sehat dan tidak terjadi penghisapan antara orang yang satu terhadap orang lainnya. Inilah kehidupan dunia yang didambakan oleh Syekh Siti Jenar, yang justru sekarang tumbuh dan berkembang di negara maju.

Ajaran pokok yang keempat : segala sesuatu di alam semesta ini adalah satu dan hidup. Dalam salah satu pupuhnya disebutkan bahwa bumi, angkasa, samudra, gunung dan seisinya, semua yang tumbuh di dunia, angin yang tersebar di mana-mana, matahari dan rembulan, semuanya merupakan keadaan hidup. Jadi, semua yang ada merupakan wujud kehidupan.
Menurut Syekh Siti Jenar yang dinamakan makhluk hidup adalah kehidupan yang terperangkap dalam alam kematian. Zat mati tak akan dapat menimbulkan kehidupan, sedangkan zat hidup tak akan tersentuh kematian. Tuhan disebut zat yang mahahidup karena Dia eksis karena Diri-Nya sendiri. Kekuatan hidup-Nya mengalir dalam alam kematian sehingga muncul sebagai makhluk hidup. Sekarang bandingkan dengan tulisan-tulisan dari Barat dewasa ini, akan kita temukan pernyataan mereka bahwa semuanya satu, semuanya hidup. Dengan demikian, pandangan Syekh Siti Jenar luar biasa. Banyak pandangannya yang justru bersesuaian dengan pandangan kaum teosofi maupun para spiritualis dari Barat.
Bila kita menyadari bahwa lingkungan kita adalah keadaan yang hidup, maka tentu kita akan memperlakukan lingkungan kita dengan sebaik-baiknya karena kita dan lingkungan kita sebenarnya satu dan sama-sama sebagai keadaan yang hidup. Bila kita menyadari tentu kita akan berhati-hati dalam memperlakukan lingkungan kita.

Ajaran pokok yang kelima: pemahaman tentang ilmu sejati. Dikisahkan dalam Serat Siti Jenar yang ditulis oleh Aryawijaya: Sejati jatining ngèlmu, lungguhé cipta pribadi, pustining pangèstinira, gineleng dadya sawiji, wijanging ngèlmu dyatmika, nèng kahanan eneng ening. Hakikat ilmu sejati itu terletak pada cipta pribadi, maksud dan tujuannya disatukan adanya, lahirnya ilmu unggul dalam keadaan sunyi dan jernih.
Menurut Syekh Siti Jenar manusia haruslah kreatif karena manusia telah diberi anugerah oleh Yang Mahakuasa untuk dapat mengaktualisasikan ilmunya yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Jadi, ilmu sejati bukanlah ilmu yang kita terima dari orang lain. Yang kita dapatkan melalui indra, pengajaran dari orang lain, itu hanyalah refleksi ilmu. Dan, ternyata sejak abad ke-20 pemahaman bahwa ilmu lahir dari kedalaman batin telah menjadi pemahaman yang universal. Itulah sebabnya orang-orang Barat tekun dalam melakukan perenungan dan pengkajian terhadap tanda-tanda di alam semesta.
Jadi, harus ada suasana kondusif bagi orang-orang yang mendalami ilmu pengetahuan. Suasana kondusif bagi ilmuwan adalah iklim kerja yang membuat ilmuwan tersebut dapat bekerja dengan tenang, nyaman, dan bebas dari berbagai penyebab kekalutan dan kesulitan. Dan, tentunya hak-hak untuk dapat menjadi ilmuwan sejati haruslah dipenuhi. Ingat, setiap orang telah diberi potensi dan talenta yang disebut kodrat. Dan, bagi mereka yang memiliki kodrat untuk menjadi ilmuwan harus disediakan iklim kerja yang kondusif sehingga bisa menghasilkan hal-hal yang dibutuhkan manusia.

Ajaran pokok yang keenam: umumnya orang hidup saling membohongi. Banyak hal yang sebenarnya kita sendiri tidak tahu, tapi kita menyampaikannya juga kepada teman-teman kita. Hal ini banyak sekali terjadi dalam ajaran agama. Banyak orang yang sekadar hafal dalil, tetapi sebenarnya dia tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh dalil itu. Akhirnya pemahaman yang keliru itu menyebar dan terbentuklah opini yang salah.
Masyarakat yang dipenuhi dengan pemahaman dan opini yang salah sama dengan masyarakat yang dipenuhi sampah. Masyarakat demikian pasti rawan terhadap serangan penyakit. Oleh karena itu, masyarakat harus dibebaskan dari berbagai macam kebohongan. Masyarakat harus diajar dan dididik untuk memahami segala sesuatu seperti apa adanya.
Agar tidak hidup saling membohongi manusia harus kembali mengenal dirinya. Setiap orang harus dididik untuk menyadari perannya dalam hidup ini. Para cerdik cendekia harus mengerti fungsinya di dunia. Orang harus diajar untuk bisa mengerti dunia ini sebagaimana adanya. Agama harus diajarkan sebagai jalan hidup dan bukan alat untuk meraih kekuasaan. Oleh karena itu, keimanan harus diajarkan dengan benar dan bukan sekadar diajarkan sebagai kepercayaan. Iman harus diajarkan sebagai penghayatan, pengalaman, dan pengamalan kebenaran.
Ayat-ayat kitab suci harus dipahami berdasarkan kenyataan, dan tidak diindoktrinasikan serta diajarkan secara harfiah sesuai dengan asal kitab suci tersebut. Agama harus diajarkan secara arif dan bisa dibumikan, tidak terus menggantung di langit. Agama harus diterjemahkan dalam bentuk yang dapat dipahami dan dipraktikkan oleh masyarakat penerimanya.

Baca Selengkapnya......

MASIH RELEVANKAH AJARAN SYEKH SITI JENAR DEWASA INI? (2)

Oleh: Ir. Achmad Chodjim, MM*

Ajaran Pokok Syekh Siti Jenar

Sebagaimana dituturkan di atas, manusia hidup di atas bangunan opini atau pendapat orang lain. Pada umumnya manusia tidak mengetahui hakikat hidupnya sendiri, dan tidak mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi pada dirinya. Pikiran sebagian besar orang merupakan pendapat orang lain, sehingga kita berbicara menggunakan bahasa orang lain. Mereka yang berpengaruhlah yang telah menanamkan pengaruhnya yang berupa bahasa, perilaku, pendapat, dan sebagainya untuk membangun identitas tunggal.

Adalah Kierkegaard –seorang filosof Barat– yang menyatakan bahwa sekelompok besar orang selalu menghilangkan identitas pribadi. Oleh karena itu, sebagian besar orang yang beragama (memeluk agama resmi) biasa melakukan ritual dan menjalankan apa yang biasa dilakukan atau diharapkan oleh orang lain, tanpa penghayatan pribadi apa yang dilakukankannya. Kebanyakan orang hidup dalam kedangkalan dan formalisme kosong, dan demikianlah yang terjadi sehingga seluruh generasi terjebak dipinggiran akal budi yang berlumpur. Inilah yang menyebabkan roda kemajuan berhenti berputar.[i]

Pendapat sebagai hasil olah pikir manusia berkembang terus, dan bila pemikiran seseorang, suatu golongan atau bangsa mandek, maka ia akan terlindas oleh perubahan yang terjadi di dunia ini. Bangsa yang pemikirannya terlindas atau tertinggal akan menemui banyak masalah dalam hidupnya, dan kenyataan itu bisa kita saksikan dewasa ini. Perhatikanlah apa yang terjadi pada negara-negara tidak maju atau sedang berkembang! Kemiskinan, kebodohan, mutu kesehatan yang rendah, serta rusaknya lingkungan hidup merupakan bukti mandeknya pemikiran.
Tanpa berpikir manusia tidaklah sama dengan hewan, tetapi malah lebih buruk daripada kehidupan hewan. Bila hewan lapar, maka secara naluri akan tertuntun menuju sumber makanan, tetapi tanpa berpikir untuk mencari makan manusia akan mengalami kematian. Oleh karena itu, manusia berandai-andai, dan perlu berasumsi. Manusia berusaha menggunakan akal-pikirannya untuk menciptakan nilai tambah pada segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Berbagai benda diberi nilai atau “aji” sesuai dengan tingkat kelangkaannya.

Pendapat apabila sudah diterima oleh suatu kelompok orang maka akan menjadi kebenaran bagi kelompok itu. Meskipun kitab-kitab suci dalam berbagai agama dikategorikan sebagai wahyu dan bukan pendapat, tetapi dalam implementasinya tetap menggunakan olah pikir alias pendapat. Dan, pendapat tentunya dimaksudkan untuk menyamankan, memudahkan, dan menimbulkan kesejahteraan umat. Itulah pendapat yang diperlukan!
Jadi, bukan kebenaran hakiki atau kebenaran harfiah suatu pendapat yang perlu diperhatikan. Yang perlu diperhatikan adalah apakah pendapat itu bisa digunakan untuk menimbulkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi umat manusia, minimal bagi mereka yang meyakini pendapat itu. Dan, yang perlu kita tolak adalah pendapat yang menimbulkan kezaliman, kesengsaraan dan kriminalitas bagi manusia.

Nah, ajaran pokok yang pertama dari Syekh Siti Jenar adalah tidak mengabsolutkan pendapat. Pendapat boleh diperdebatkan, akan tetapi pendapat tidak untuk melindas pendapat orang lain. Munculnya berbagai mazhab dalam berbagai agama di dunia membuktikan bahwa ajaran agama pasca pendirinya sebenarnya merupakan pendapat yang dikembangkan dari ajaran asal agama itu. Jadi, kebenaran pendapat adalah kebenaran yang dibangun atas akseptabilitas masyarakat atau komunitas tempat pendapat itu berkembang.

Ajaran pokok yang kedua adalah menjadi manusia hakiki, yaitu manusia yang merupakan perwujudan dari hak, kemandirian, dan kodrat.
Hak. Kebanyakan kita berpendapat bahwa kita harus mendahulukan kewajiban daripada hak. Perhatikanlah para pejabat kita selalu menuntut rakyat untuk menjalankan kewajibannya dulu sebelum mendapatkan haknya. Warga dituntut membayar pajak, mematuhi undang-undang dan peraturan yang ditentukan oleh para elite politik, dan melaksanakan berbagai macam kepatuhan. Menurut Syekh Siti Jenar, harus ada hak hidup lebih dulu. Inilah kebenaran! Tak ada kewajiban apa pun yang bisa diberikan kepada seorang bayi yang baru dilahirkan. Oleh karena itu, begitu seorang bayi manusia dilahirkan semua hak-haknya sebagai manusia harus dipenuhi terlebih dahulu.

Tidak peduli ia dilahirkan di keluarga kaya atau miskin, hak memperoleh pengasuhan, perawatan, penjagaan, perlindungan, dan mendapatkan pendidikan harus dipenuhi. Hak-hak tersebut dipenuhi agar ia menjadi manusia yang dapat menjalankan kewajibannya sebagai anggota keluarga, masyarakat, dan negara. Dengan cara itu akhirnya ia menjadi manusia hakiki, manusia sebenarnya yang dapat berkiprah dalam kehidupan nyata, baik sebagai pribadi maupun warga sebuah negara. Salah satu unsur untuk menjadi manusia yang hidup merdeka terpenuhi.

Kemandirian. Pemenuhan hak dan kewajiban barulah tahap awal untuk menjadi manusia hakiki. Tahap berikutnya adalah mendidik, mengajar, dan melatihnya agar bisa menjadi manusia yang hidup mandiri. Ia harus diarahkan agar mampu hidup yang tidak tergantung pada orang lain. Dengan demikian, kehidupan mandiri akan tercapai bila terjadi kesalingtergantungan antar anggota masyarakat dan sekaligus kemerdekaan (interdependence and independence).

Perhatikanlah keadaan ekonomi masyarakat Indonesia sekarang ini. Kita amat sangat tergantung pada bantuan atau hutang luar negeri. Negara yang dilimpahi kekayaan alam yang luar biasa ini justru dihisap oleh negara-negara maju di dunia ini. Setiap bayi yang dilahirkan yang seharusnya merupakan aset negara, ternyata tumbuh menjadi manusia-manusia pencari kerja dan bahkan menjadi beban negara. Hal ini disebabkan terjadinya manusia-manusia yang tergantung pada orang lain. Hubungan yang terjadi adalah hubungan orang-orang lemah dengan orang-orang kuat. Yang lemah merasa sangat memerlukan yang kuat, sedangkan yang kuat berbuat tidak semena-mena terhadap mereka yang lemah.

Akibat dari keadaan tersebut tambah tahun pengangguran akan semakin bertambah besar. Yang menjadi gantungan relatif tetap, sedangkan yang menggatungkan diri bertambah banyak. Terjadi relasi yang tidak seimbang, sehingga kehidupan masyarakat menjadi rawan.

Kodrat. Inilah unsur berikutnya yang menopang asas hak dan kemandirian dalam kehidupan masyarakat. Kodrat pada manusia merupakan kuasa pribadi. Kodrat tidak didapat dari luar diri. Dengan demikian kodrat tidak berasal dari pelatihan dan pendididikan. Tetapi kodrat harus diberikan ruang yang kondusif agar suatu bentuk kemampuan khusus yang dianugerahkan pada setiap orang bisa terwujud. Dalam hal ini, pelatihan akan meningkatkan kualitas kodrat yang dimiliki seseorang.

Dalam psikologi kodrat dapat dikatakan hampir sama dengan talenta. Bila seseorang tidak diberikan kesempatan untuk dapat mengaktualisasikan dirinya, maka kodratnya kemungkinan besar tak akan terwujud. Padahal, kodrat yang ada pada diri seseorang itulah yang bisa menjadi sarana untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya. Bila setiap orang bisa mewujudkan kodratnya, maka akan terwujud hubungan yang saling memberikan dan sekaligus saling membutuhkan. Setiap orang akan memiliki nilai tawar bagi orang lain.

Harmonisasi dan ikatan antar warga negara akan menguat bila sebagian besar penduduknya bisa mewujudkan ketiga unsur manusia hakiki tersebut. Keragaman masyarakat pun kecil dan kesenjangan ekonomi dapat dinihilkan. Akhirnya jati diri manusia akan muncul dengan sendirinya, dan kita akan menjadi bangsa yang kokoh dan tidak mudah diprovokasi.

Baca Selengkapnya......
 

blogger templates 3 columns | Make Money Online